Kamis, 14 November 2013

Inilah fakta keistimewaan susu kuda sumbawa


Susu Kuda Sumbawa
Susu Kuda Sumbawa adalah susu yang dihasilkan dari kuda liar asal Pulau

sumbawa yang bebas dari pengaruh bahan-bahan kimia sintetis,mikroba dan

bukan hasil dari rekayasa genetika (GMO),tapi benar-benar alamiah

Area Produksi
Pemilihan area produksi susu kuda sumbawa dilakukan dengan cara memilih

hutan yang masih murni (25 ha) yang dijamin bebas dari kegiatan non

organik seperti pertanian, perkebunan konvensioanal .Kuda dibiarkan

hidup bebas di area hutan tersebut dan kuda betina ditangkap pada saat

pengambilan susu saja kemudian dibiarkan bebas kembali.



Manfaat Susu kuda sumbawa
Susu kuda sumbawa ini sangat bermanfaat untuk sugarcane dan stamina

serta daya tahan tubuh (anti body) .Bermanfaat bagi penderita kanker,

asam urat,tekanan darah tinggi ,asthma,maag,TBC,paru-paru,

leukimia,tifus , kolera,disentri, sakit kepala,lever dan ginjal.

Keistimewaan Susu Kuda Sumabawa
Tidak mengalami penggumpalan dan kerusakan meskipun tidak

dipasteurisasi.Tahan pada suhu ruangan sampai 1 tahun miskipun tidak

diberi bahan pengawet,sifat ini disebabkan adanya senyawa” antimikroba

alami galaktoferin “yang dapat menghambat pertumbuhan dan membunuh

bakteri, bersifat autofermentasi dan rendah lemak.(Dr.Diana)
Anda mungkin pernah mendengar atau melihat iklan mengenai susu kuda liar (belakangan disebut susu kuda sumbawa). Dalam iklan tersebut, seringkali disebut bahwa susu kuda liar dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti penyakit jantung, kanker, ginjal, diabetes,kolesterol, asam urat, sarap kejepit, dll.dan bahkan meningkatkan gairah seksual.
Benarkah demikian? Klaim-klaim semacam itu masih membutuhkan penelitian panjang untuk membuktikannya. Namun, dari bukti ilmiah yang ada, susu kuda memang memiliki sejumlah keunggulan yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah 5 di antaranya:
1. Kaya vitamin
Kandungan vitamin susu kuda lebih banyak daripada susu sapi. Vitamin dan mineral yang terkandung dalam susu kuda antara lain: Vitamin A, B2, B6, B12, C, E,  zat besi, kalsium, kalium dan magnesium.
2. Menyembuhkan radang usus
Para peneliti dari Universitas Jena di Jerman menemukan bahwa susu kuda membantu mengatasi gangguan radang usus besar, yang biasanya ditandai dengan diare hebat bercampur darah.
Radang usus dapat timbul karena terlalu banyak bakteri buruk di dalam usus. Bakteri itu menciptakan racun yang mengiritasi dinding usus dan diserap ke dalam darah. Hal ini pada gilirannya menimbulkan diare atau sembelit, usus bergejolak, perut kembung, mual dan meningkatkan produksi asam lambung. Susu kuda merangsang pertumbuhan bakteri baik dalam usus, sehingga bakteri buruk tidak dapat berkembang lebih lanjut dan zat-zat beracun dalam darah bisa dibuang.
3. Cocok sebagai pengganti susu sapi
Kata Dr Rene Madeleyn dari departemen pediatrik di RS Filder di Stuttgart: “susu kuda yang mengandung banyak antibodi penetralisir bakteri dan virus ini adalah susu hewan paling mirip dengan susu manusia… Kami sering memberikannya kepada bayi prematur untuk meningkatkan kekuatan dan kekebalan.”
Susu kuda sangat mirip dengan air susu ibu baik dari segi kandungan gizi maupun komposisinya. Selain susu kambing, susu kuda dapat menjadi alternatif bagi bayi yang alergi terhadap susu sapi. Namun berhati-hatilah dalam memilih produknya karena bila penyiapannya tidak steril maka dapat berbahaya bagi bayi. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum memberikan susu kuda kepada bayi.
4. Menyembuhkan eksim
Eksim adalah salah satu penyakit kulit paling umum yang menyebabkan infeksi lokal yang ditandai dengan gatal, kemerahan, bengkak dan lecet. Susu kuda yang dikentalkan dan dicampur dengan lidah buaya dapat mengurangi gejala eksim hingga 30%.
5. Lebih awet
Susu kuda mengandung komponen antibakteri alami sehingga membuat susu menjadi awet.

Susukuda sumbawa
Toko Barokah Indonesia menyediakan
susu kuda liar sumbawa ,yg mana susu kuda liar sumbawa ini kami datangkan dari bima langsung, sehingga dijamin keaslianya dg tujuan para konsumen yg membutuhkan susu utk sehat dan sembuh bisa maksimal, dan tidak buang2 uang semata, dan dari bima pun ini yg mengumpulkan anak2 pesantren tentunya dg membeli susu kuda liar sumbawa cv rasasila secara tidak langsung anda sudah membantu melancarkan agama alloh. Khasiat susu kuda liar sumbawa yang asli sangat luar biasa semua itu berkat idzin alloh yang insya alloh bisa membantu dan menyembuhkan berbagai macam penyakit spt : jantung,kanker, ginjal, hati, limpa, paru-paru, atsma, lupus, leucimia, kelenjar payudara, kelenjar rahim, migram, kaki kesemutan, kaki berat, kolesterol, gula darah, sarap kejepit, asam urat dll,
untuk mendapatkanya silahkan anda hubungi
Toko Barokah Indonesia
Jl Raya Bogor No.15 Ciracas Jakarta Timur
Tlp-0218703624/91953146,086282276802
susu kuda sumbawa
mengobati segala jenis penyakit
alhamdulillah telah banyak pasien yang sudah merasakan khasiat dan manfaatnya
untuk konsultasi dan pemesanan

PULAU Sumbawa dikenal dengan populasi kuda liarnya. Bicara kuda liar, tak lengkap jika tak menyinggung susu kuda liar. Susu yang dianggap memiliki khasiat menjaga stamina dan kondisi tubuh itu sudah lama dipasarkan ke sejumlah kota. Permintaan yang tinggi pun membuat masyarakat memanfaatkannya seoptimal mungkin.

Warga Desa Sanoe, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, termasuk jeli menangkap peluang ini. Desa ini dikenal sebagai salah satu pionir budidaya susu kuda liar Sumbawa.

Di desa tersebut berdiri kelompok yang membudidayakan susu kuda liar bernama Kelompok Usaha Bersama yang diketuai Arif. Menurut Arif, awal mula usaha pembudidayaan susu kuda liar bisa dibilang tak sengaja. Salah satu tetangganya yang sakit asma sembuh setelah rutin minum susu kuda liar setiap hari.

”Pada tahun 1998 ada program dari Direktur Jenderal Peternakan yang mengumpulkan susu kuda liar dari wilayah seluruh Indonesia. Kami termasuk yang mengirimkan contoh susu kuda liar itu untuk diuji dan diteliti,” ucap Arif.

Dari hasil pengujian dan penelitian, susu kuda liar yang dikirim Arif termasuk kualitas terbaik. Sejak saat itu, ia berinisiatif mendirikan kelompok tani khusus yang membudidayakan susu kuda liar. Secara perlahan, usaha kelompok tani yang dipimpin Arif menunjukkan kemajuan yang berarti.

Saat ini, kelompok yang dipimpin Arif beranggotakan 30 peternak susu kuda liar, yang rata-rata memiliki satu hingga dua ekor kuda. Setiap kuda bisa menghasilkan susu sebanyak tiga liter setiap hari. Di tingkat peternak, susu dijual Rp 25.000 per liter.

”Masa produktif kuda menghasilkan susu hanya selama enam bulan dalam setahun, yaitu saat kuda selesai melahirkan anaknya. Jika dalam sehari menghasilkan tiga liter, dalam enam bulan bisa terkumpul 540 liter susu kuda liar,” kata Arif.

Artinya, setiap peternak mampu meraih pendapatan sampai Rp 13,5 juta selama enam bulan atau Rp 2.250.000 per bulan. Jumlah itu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan sebagai petani. Namun, tidak banyak tetangganya yang mau beralih membudidayakan susu kuda liar.

Saat ini, dari 700 keluarga di Desa Sanoe, jumlah peternak kuda liar masih terbilang sedikit. Contoh nyata yang dilakukan Arif dan teman-temannya lewat Kelompok Usaha Bersama belum mampu menggerakkan warga lain.

”Untuk membeli seekor kuda betina yang siap menghasilkan susu, setidaknya perlu uang Rp 6 juta. Nah, warga belum tahu dari mana untuk mendapatkan uang sebanyak itu. Kami bersyukur jika pemerintah atau pihak perbankan mau membantu,” kata Mansyur, warga Desa Saneo.

Lepas liar

Ada alasan tertentu perihal penyebutan susu kuda liar. Setelah masa produksi susu usai, kuda dilepasliarkan. Di padang rumput atau di perbukitan yang tak jauh dari tempat tinggal pemiliknya, kuda itu akan bertemu dengan kuda-kuda lain.

Tentu saja, pemilik akan tetap memantau kudanya sehingga tahu jika kuda itu bakal melahirkan. Saat itu, kuda dipindahkan ke kandang. Kemudian, kuda melahirkan anaknya dan memproduksi susu.

Manisnya pendapatan dari susu kuda liar juga dikecap warga Dusun Tolonggeru, Desa Monggo, Kecamatan Madapangga, Kota Bima. Beberapa warga desa itu mulai membeli kuda untuk menambah pendapatan.

Contohnya adalah pasangan Hadijah dan Dedi Rianto yang membeli kuda seharga Rp 6 juta pada November 2012. Kuda tersebut dibeli dalam kondisi baru saja melahirkan anak. Selama 25 hari pertama setelah beranak, susu kuda itu dibiarkan sepenuhnya untuk anaknya. Setelah masa itu terlewati, barulah produksi susu diambil oleh Hadijah dan Dedi untuk dijual.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Tim Ekspedisi Sabang-Merauke melintasi hutan jati yang meranggas di Taman Nasional Baluran, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur, Selasa (1/10/2013). Tim ekspedisi tersebut akan menyeberang ke Pulau Bali, Lombok, dan Sumbawa, pada keesokan harinya.
Dalam sehari, Hadijah dan Dedi bisa mendapatkan susu sebanyak lima hingga delapan liter. Namun, ada ”pengorbanan” yang harus dilakukan. ”Susu diperah setiap empat jam sekali. Pukul 07.00, 11.00, 15.00, dan seterusnya. Pertama-tama masih sulit bangun dini hari untuk memerah. Lama-lama biasa juga,” ujar Hadijah.

Beberapa warga Dusun Tolonggeru yang memiliki kuda, seperti Hadijah dan Dedi, tidak perlu repot memasarkan susu. Ada Halisah yang rutin mengambil susu ke rumah-rumah warga. Halisah juga yang membawa susu itu ke pusat-pusat penjualan susu kuda liar di Kota Bima, bahkan mengirimnya hingga ke Pulau Jawa.

Produksi susu kuda ini terbukti menolong warga Dusun Tolonggeru, dari menyekolahkan anak hingga membeli motor. Bahkan, membangun rumah pun dengan uang hasil penjualan susu kuda liar. Ibaratnya, susu kuda liar yang rasanya asam menjadi manis bagi warga Sumbawa. (Aris Prasetyo/Dewi Indriastuti) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar